Tidak hanya Hard Skill, Kampus STT Terpadu Nurul Fikri juga mengajarkan Soft Skill

Written by  Afifah Sausan Mahasiswi STTNF 









Hard skill merupakan keahlian utama yang harus dimiliki oleh mahasiswa, hard skill bisa didapatkan melalui pendidikan formal atau mengikuti pelatihan. Kebutuhan hard skill memang sangat diperlukan bagi mahasiswa, namun itu bukan satu satunya faktor penentu kesuksesan. Skill tambahan yang harus dimiliki oleh mahasiswa selain hard skill adalah soft skill. Soft skill sendiri merupakan atribut atau ciri kepribadian yang dimiliki oleh mahasiswa, soft skill sama pentingya dengan hard skill, dua faktor ini yang menentukan kesuksesan karir mahasiswa di masa depan. Soft skill tidak dapat dipelajari dengan hafalan dan diukur dengan angka, kemampuan ini melibatkan kecerdasan emosional dan empati. 
Kampus STT Terpadu Nurul Fikri tidak hanya mengajarkan mata kuliah hard skill atau mata kuliah wajib, tetapi juga mata kuliah soft skill sebagai mata kuliah tambahan agar membentuk karakter mahasiswa sesusai visi STT Terpadu Nurul Fikri. Di era sekarang, mayoritas mahasiswa lulus dalam keadaan siap kerja namun hanya mengandalkan kemampuan hard skill semata tanpa mementingkan kemampuan soft skill, sehingga belum dikatakan siap kerja secara menyeluruh karena belum mampu dalam mengatur emosional, menjadi pemimpin, dan hal yang berkaitan dengan emosional dan empati lainya. Oleh karena itu, Kampus STT Terpadu Nurul Fikri berupaya mengembangkan nilai soft skill mahasiswa agar siap bersaing dalam dunia kerja.
Bapak Adi Wahyu Adji adalah salah satu dosen soft skill di STT Terpadu Nurul Fikri yang mengajar mata kuliah Keterampilan Kepemimpinan. Mata kuliah ini diberikan kepada mahasiswa Semester 5 setiap hari rabu yang berlangsung kurang lebih selama 2 jam. Salah satu materi Keterampilan Kepemimpinan yang dibahas adalah tentang Kepemimpinan Organisasi dan Publik, materi Keterampilan Kepemimpinan kali ini sangat menarik karena dikorelasikan dengan kehidupan nyata, materi ini dikupas tuntas tentang bagaimana kepemimpinan di sebuah organisasi dan publik sehingga mahasiswa dapat menerapkan materi tersebut dalam kehidupan nyata.
Pada akhirnya hard skill dan soft skill sama sama penting yang harus dimiliki oleh mahasiswa, karena kedua skill tersebut akan dibutuhkan dan diterapkan di pekerjaan sehingga dapat melakukan pekerjaan dengan lebih baik.

Sumber : http://www.nurulfikri.ac.id/index.php/component/k2/item/1679-kampus-stt-terpadu-nurul-fikri-tidak-hanya-mengajarkan-hard-skill-namun-juga-soft-skill

Komentar

Postingan populer dari blog ini